Perawatan mobil mitos masih banyak orang mempercayainya. Diantara kegiatan itu justru terkadang dapat merugikan kesehatan kendaraan. Karena banyak perawatan yang masih diikuti tanpa mengetahui lebih jauh mana sebenarnya baik dan benar.
Jadi, pastikan Anda bukanlah orang-orang mempercayai beberapa mitos perawatan pada mobil berikut. Kami akan menjelaskan kegiatan yang harus dilakukan dan yang harus dihindari serta berbagai cara yang tepat untuk menjaga kesehatan otomotif.
Perawatan Mobil Mitos Memiliki Sejumlah Hal Diperhatikan
Berikut ini adalah hal-hal yang seharusnya justru dihindari atau dikurangi kegiatannya. Pengendara mungkin masih belum mengetahui beberapa diantaranya. Sehingga memerlukan pengetahuan lebih lanjut agar bisa memaksimalkan perawatan.
Untuk menjaganya agar lebih prima setiap kali ingin digunakan, tetapi dalam proses menjaganya tidak bisa sembarangan. Bisa jadi dianggap baik justru tidak seharusnya terus dilakukan. Beberapa fakta perlu diketahui agar perawatan mobil mitos dapat dihindari kedepannya.
1. Melakukan Penggantian Oli Saat Jarak Tempuh Tertentu
Perawatan mobil mitos yang pertama banyak dipercayai orang adalah mengganti oli saat berada pada jarak sudah ditempuh 5.000 km. Karena hal ini merupakan langkah tidak salah sebetulnya namun, jika diterapkan pada masa maju sekarang ini itu sudah tidak berlaku.
Lantaran dengan berbagai bahan lebih maju tentu oli sudah dibuat untuk dapat bertahan lebih lama dari sebelumnya. Bahkan daya tahannya bisa mencapai hingga dua kali lipat atau setara 10.000 km. Tentunya menggunakan berbagai bahan kimia campuran dari pabrik sudah teruji dengan baik dan maksimal.
Sehingga daya tahan oli sekarang hingga 12.000 km. Maka Perawatan mobil mitos untuk melakukan penggantian oli jika sudah mencapai jarak 5.000 km ini tidak benar. Karena sekarang sudah dirancang dengan menggunakan oli berkualitas.
Untuk melakukan masa penggantian oli bisa lebih pada jangka waktu lebih lama. Tanpa perlu khawatir dan mengeluarkan banyak uang untuk sering melakukan pergantian oli pada kendaraan.
2. Menggunakan Aftermarket Dibandingkan Suku Cadang Asli
Bagi Anda sering berbelanja kebutuhan otomotif mungkin sudah tidak asing dengan istilah suku cadang asli dan aftermarket spare part. Pada perawatan mobil mitos sering kali orang memilih menggunakan produk hasil aftermarket dibanding suku cadang asli.
Karena aftermarket merupakan spare part otomotif yang diproduksi original namun bukan termasuk produk OEM atau Original Equipment Manufacture. Sehingga memang selisih harga dari yang OEM atau kualitas 100% ini tergolong lebih murah dengan kualitas tidak terlalu jauh.
Tetapi perlu diperhatikan aftermarket tetaplah menjadi produk tidak asli serta kualitas ketahanan berbeda dari asli. Sehingga memungkinkan tidak memiliki daya tahan pemakaian lebih lama padahal harga tidak terlalu jauh.
Perawatan mobil mitos dengan sering memakai aftermarket seharusnya tidak dilakukan. Karena faktanya tetap lebih baik menggunakan produk dari suku cadang asli sudah terjamin kualitasnya. Tanpa perlu takut terkait daya tahannya.
3. Sering Memilih Memakai Nitrogen
Para pengguna kendaraan roda empat mungkin akan sering melakukan pengecekan terkait kondisi ban sebelum digunakan. Hal ini juga berkaitan dengan angin pada ban, apakah harus dilakukan penambahan angin atau tidak.
Sehingga terdapat dua pilihan untuk mengisinya yaitu dengan nitrogen atau udara biasa (oksigen). Banyak orang memilih memakai nitrogen karena dianggap lebih awet dari oksigen. Perawatan mobil mitos terkait pengisian nitrogen selalu lebih baik ternyata tidak berpengaruh secara signifikan.
Karena walau memang nitrogen lebih dapat bertahan di dalam ban dibandingkan oksigen tetapi efeknya tidak begitu signifikan terasa. Karena sejauh ini penggunaannya tetap sama-sama berguna untuk mengisi udara pada ban.
Apalagi untuk mengisi nitrogen juga tidak murah lebih sedikit mahal dibandingkan oksigen biasa. Oleh karena itu, dalam merawat mobil tidak perlu khawatir terpaku memilih pengisian ban itu saja.
4. Mematikan Air Conditioner Menjaga Aki
Selanjutnya perawatan mobil mitos dengan memilih untuk selalu mematikan AC agar menjaga aki ini salah pemahaman. Untuk meningkatkan performa jalannya roda empat masih banyak orang beranggapan harus mematikan AC agar lebih meningkat.
Padahal tentu tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja kendaraan. Karena pada dasarnya AC dengan performa memiliki kebutuhan energi berbeda. Mengingat juga di masa sekarang sudah memiliki teknologi untuk bisa membagi antara performa dan penggunaan AC.
Maka, jika dengan mematikan AC akan bisa meningkatkan kinerja itu tidak semuanya benar. Mungkin pada mobil tua masih berlaku hal demikian.
5. Selalu Dalam Waktu Lama Memanaskan Mobil
Tidak perlu membutuhkan waktu lama hanya 30 detik sampai 1 menit pemanasan mesin pada produksi modern. Tapi bisa jadi bagi produksi Tahun 1990-an masih perlu dilakukan pemanasan mesin waktu cukup lama.
Pengendara roda empat tentu ingin memperhatikan berbagai tips perawatan terbaik untuk menjaga kondisinya. Namun, perlu juga diperhatikan perawatan mobil mitos harus diubah pandangannya di zaman serba modern dan canggih.