Bagaimana jika oli tercampur air atau bahkan radiator kendaraan? Tentunya hal tersebut dapat menciptakan permasalahan cukup serius pada kendaraan. Jika Anda biarkan bahkan dapat menciptakan kerusakan lain di bagian mesin.
Hal tersebut tentu akan berpotensi menimbulkan kerusakan lebih besar. Maka dari itu, bagi pemilik kendaraan penting sekali untuk mengetahui tanda-tanda tersebut. Sehingga dengan begitu nantinya Anda dapat menentukan perawatan hingga perbaikan secara tepat.
Daftar Penyebab Oli Tercampur Air dan Penjelasannya
Pada dasarnya komponen pelumasan ini akan membantu agar tidak terjadinya gesekan antara bagian mesin. Sebab ketika gesekan terjadi nantinya akan menimbulkan pemanasan secara berlebihan. Sehingga akan merusak komponen mesin lainnya.
Oleh sebab itu, oli memiliki karakteristik unik dengan tingkat kekentalan berbeda-beda. ketika nantinya tercampur air, maka akan merubah tingkat kekentalannya. Oleh sebab itu, penting bagi Anda mengetahui daftar penyebab oli tercampur air seperti berikut.
1. Menerjang Banjir
Kondisi ini tidak hanya terjadi ketika berkaitan dengan radiator saja. Bisa saja bagian pelumasan Anda tercantum air kotor ketika berusaha menerjang banjir. Di musim hujan seperti sekarang ada banyak kemungkinan kendaraan mengalami kerusakan.
Salah satu permasalahan cukup serius dapat terjadi di bagian pelumasannya. Bahkan hal tersebut juga menjadi salah satu penyebab utama yang sering terjadi. Ketika Anda ingin melewati genangan air cukup tinggi, maka besar kemungkinan aliran masuk dari celah-celah.
Tempat ideal yang bisa digunakan adalah saluran intake udara. Sehingga saat cairan asing mencapai ruang mesin, maka disini akan terjadi percampuran dengan pelumasan. Dengan begitu, pelumasan kendaraan akan terkontaminasi.
Kondisi satu ini nantinya dapat menyebabkan timbulnya karat di bagian mesin. Selain itu, efektivitas pelumasan juga dapat menurun hingga menyebabkan kerusakan cukup serius.
2. Tidak Rutin Membersihkan Kendaraan
Salah satu penyebab lain dari kondisi oli tercampur air adalah kebiasaan buruk dari pemilik. Salah satunya karena tidak rutin membersihkan kendaraannya. Apalagi jika Anda menggunakannya secara rutin di tengah musim hujan.
Baik motor atau mobil ketika jarang dibersihkan akan memiliki risiko tinggi mengalami masalah serius. Tidak hanya di bagian onderdilnya saja namun juga sistem permesinan. Sebab kotoran dapat menumpuk dan membuatnya keropos.
Selain itu ketika kotoran meresap di sekitaran mesin, maka dapat meresap di bagian sistem pelumasan. Hal ini akan membuat sistem pelumasan tercampur cairan. Terutama ketika terdapat celah atau bagian rusak di segelnya.
3. Kebocoran
Penyebab lain dari kondisi oli tercampur air adalah terjadinya kebocoran di bagian onderdil atau bodi kendaraan. Terutama ketika kebocoran terjadi di bagian mesin atau sistem pendingin. Sehingga nantinya akan menyebabkan cairan asing lebih mudah masuk.
Contohnya saja ketika saluran pendingin atau radiator kendaraan Anda mengalami kerusakan. Sehingga nantinya radiator akan merembes masuk ke bagian dalam ruang pelumasan tersebut.
Sehingga kerusakan tidak hanya terjadi dari faktor eksternal saja. Namun ada lebih banyak kemungkinan terjadi kerusakan dari bagian dalam mesinnya. Sehingga penting sekali bagi pemilik memperhatikan setiap bagian mesinnya.
Ada beberapa cara bisa Anda lakukan untuk mengetahui adanya kebocoran di bagian dalam mesin. Salah satunya adalah cek perubahan warna yang terjadi pada oli menjadi seperti susu.
4. Blok Mesin Keropos
Tahukah Anda bahwa saat oli tercampur air akan membuat kinerjanya menjadi berkurang? Bahkan beberapa permasalahan cukup serius akan membuat mesin menjadi mati. Tentunya jika dibiarkan kondisi tersebut akan menimbulkan kerugian cukup besar.
Sementara itu korosi di bagian mesin adalah salah satu penyebab cukup sering, yang membuat pelumasan bercampur zat lain. Pengeroposan ini dapat Anda jumpai ketika kerusakan terjadi di blok mesin bagian atas.
Nantinya untuk mengatasi kondisi tersebut Anda dapat mengelas bagian yang mengalami pengeroposan. Namun jika ingin hasilnya lebih efektif dan awet Anda dapat memilih melakukan pergantian.
Biasanya pengeroposan di bagian blok mesin bisa terjadi karena banyak faktor. Selain korosi kondisi tersebut juga dapat terjadi karena usia yang sudah tua. Pengeroposan tersebut akan menciptakan jalur air merembes ke bagian ruang oli.
5. Cylinder Head Bengkok
Tahukah Anda jika oli tercampur air juga bisa terjadi jika bagian cylinder head bengkok? Kondisi ini sering kali diabaikan oleh pemilik kendaraan karena cukup jarang terjadi. Bahkan jika terjadi banyak pemilik tidak menyadarinya.
Biasanya kerusakan tersebut bisa terjadi karena terlalu sering mengalami overheat. Selain itu bagian yang bengkok juga bisa terjadi karena air pendingin masuk ke ruang pelumasan. Kondisinya akan menyebabkan cylinder head tidak rata.
Sementara itu ketika bengkok semakin parah juga dapat membuat segel dengan saluran pendingin tidak rata. Sehingga sangat mungkin terjadi kebocoran hingga aliran zat lain tercampur.
6. Gasket Rusak
Bagian ini juga sering disebut sebagai segel, yang memiliki fungsi membatasi dari bagian lainnya. Ketika gasket mengalami kerusakan, maka bisa menyebabkan tercampurnya bahan pelumas dengan air radiator.
Kondisi ini juga dapat menciptakan kontaminasi beberapa bagian. Bahkan nantinya pelumasan bisa rusak dan tidak bisa bekerja secara optimal.
Pelumasan menjadi salah satu kebutuhan penting bagi semua kendaraan. Oleh sebab itu, Anda perlu memperhatikan perawatannya secara tepat. salah satunya dengan mengetahui pertanda ketika oli tercampur air.