Saat Live Streaming, Inilah Sederet Konten Kreator Meninggal Dunia

Beberapa pembuat konten kreator meninggal saat melakukan live streaming. Beberapa kematian disebabkan oleh diri sendiri akibat siaran ini, namun ada juga yang disebabkan oleh hal-hal di luar kendali seseorang.

Dunia live streaming tidak hanya menawarkan popularitas dan pendapatan yang besar, namun juga memiliki sisi gelap yang mematikan.

Konten Kreator Meninggal Saat Live Streaming

Sederet konten kreator meninggal saat sedang live streaming menunjukkan pentingnya menjaga kesehatan mental dan fisik dalam industri konten digital.

Dari Instagram Live, Facebook Live, hingga TikTok Live, berikut kisah memilukan para kreator yang meninggal saat live streaming.

1. Pan Xiaoting

Menurut China Press, pada 14 Juli 2024 waktu setempat Pan Xiaoting meninggal mendadak saat menyiarkan acara makan. Makan berlebihan ditengarai menjadi penyebab kematian.

Pan Xiaoting melakukan tantangan mukbang yang ekstrem Sebelum kematiannya. Selama lebih dari 10 jam setiap hari tanpa istirahat dia memutuskan untuk makan banyak dari siaran langsung.

Mukbang adalah kata sering digunakan oleh para YouTuber yang makan dalam jumlah banyak atau memiliki selera cukup ekstrim. Mukbang adalah Meokbang dalam bahasa Korea, gabungan dari kata Meogda yang berarti makanan, dan Bangsong berarti penyiaran.

Kronologi konten kreator meninggal ini awalnya dia makan sendirian di depan kamera, penontonnya hanya sedikit. Namun, seiring berjalannya waktu, ia mulai mendapat perhatian. Pan Xiaoting juga bisa memenangkan sejumlah hadiah dengan siaran langsung.

Dengan semakin banyaknya penggemar, streamer berusia 24 tahun itu mulai menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari makan ekstrem hingga mengonsumsi makanan dalam jumlah besar selama sepuluh jam sehari tanpa istirahat.

Pan Xiaoting juga menghadapi tantangan untuk makan lebih dari 10kg makanan setiap kali makan. Beberapa pilihan menu juga tidak biasa dan aneh.

Perutnya dipenuhi makanan menurut laporan otopsi menyebabkan konten kreator meninggal ini yang tidak tercerna dan perutnya mengalami cacat parah. Pan Xiaoting yang dikenal sebagai streamer mukbang meninggalkan jejak tragis di dunia live streaming dengan kematiannya yang mengejutkan banyak orang.

2. Li

Pembuatan konten adalah industri yang berkembang pesat, kini ada perusahaan mempekerjakan orang untuk membuat video atau streaming langsung dan bahkan menawarkan perangkat terlihat seperti kamar tidur atau ruang bermain.

Di Zhenzhou, Tiongkok, seorang siswa bermarga Li dipekerjakan oleh salah satu perusahaan ini, Henan Qinyi Culture and Media Co. Menurut ayah Li , pada tanggal 5 November 2023, Li yang konten kreator meninggal ini ditempatkan pada shift malam.

Hal ini guna meningkatkan potensi penghasilan ditugaskan untuk mengunggah 15 video pendek per bulan dan streaming langsung 240 jam dalam 26 hari. Gaji minimum untuk pekerjaan ini adalah $420 atau sekitar Rp 6,8 juta. Selama lima malam berturut-turut, Li streaming dari jam 9 malam hingga jam 6 pagi.

Menurut China Daily pada 10 November 2023, teman sekamar Li memperhatikan bahwa dia tampak tertidur tetapi tidak responsif dan bernapas dengan cepat.

Li konten kreator meninggal ini setelah dibawa ke rumah sakit. Meski belum ada informasi mengenai penyebab kematiannya, namun kelelahan juga tekanan kerja berlebihan diyakini menjadi penyebab utamanya.

Mereka mungkin merasa perlu untuk terus memperbarui kontennya agar tetap menarik bagi pengikutnya, yang pada akhirnya dapat menguras energi mereka dan menyebabkan stres.

3. Keiana Herndon

Keiana Herndon yang berusia 25 tahun dari Little Rock, Arkansas pada tanggal 28 Desember 2016 sedang melakukan streaming langsung di Facebook ketika dia tiba-tiba pingsan.

Dalam streaming tersebut, ibu dua anak itu terlihat bernyanyi dan mengobrol dengan penonton hingga ponselnya terjatuh. Streaming tersebut terus berjalan selama 30 menit setelah kematiannya.

Menampilkan layar hitam dan seorang bayi menangis di latar belakang. Ayah Herndon konten kreator meninggal ini marah karena teman-temannya menyaksikan kejadian tersebut tidak segera menghubungi pihak berwenang .

Herndon dikabarkan mengalami gangguan kesehatan dan komplikasi penyakit tiroid yang menyebabkan gagal jantung. Secara khusus, belum diteliti apakah streaming langsung dapat membahayakan kesehatan pengguna dan pemirsa.

Namun menurut penelitian University of California Irvine Research (UCI), orang yang terlalu sering melihat layar ponsel bisa terkena radiasi ponsel. Hal ini bisa mempengaruhi emosi Anda nantinya.

4. Jay Bowdy

Jay Bowdy, calon aktor berusia 33 tahun, seorang konten kreator meninggal pada 23 Januari 2017 setelah melukai dirinya sendiri saat live Facebook. Sangat keren melakukan streaming langsung dengan mempertimbangkan streamer atau pemirsa. Di sisi streamer, dia mendapat uang dan penonton mendapat hiburan.

Namun tahukah Anda kalau ada beberapa dampak negatif dari live streaming dan bahaya live streaming di baliknya? Saat ini live streaming menjadi salah satu gaya hidup baru yang cukup trend di kalangan anak muda.

Berbagai platform live streaming tersebut antara lain Bigo Live, Instagram, Twitch, Youtube, Noolive, Tiktok Live, Cliponyu, dan berbagai platform live streaming lainnya.

Bowdy, telah tampil di beberapa film dan acara televisi, meninggalkan seorang istri beserta enam orang anaknya. Beberapa hari sebelum kematiannya, Bowdy ditangkap karena penyerangan.

Video kematiannya menimbulkan kontroversi sebelum dihapus dari media sosial. Banyak teman dan keluarga Bowdy konten kreator meninggal yang kesal karena pemirsa berulang kali membagikan rekaman sensitif tersebut.